Sabtu, 21 Januari 2017

LAKUKAN INI SUPAYA KAMU NGGAK NYESEL JADI MAHASISWA!!

LAKUKAN INI SUPAYA KAMU NGGAK NYESEL JADI MAHASISWA!!

 

 

1. BANYAKIN TEMAN
mvi_2954-mov_snapshot_00-55_2016-11-09_20-14-53
Hal yang harus kamu lakukan kalau jadi mahasiswa adalah perbanyak temanmu. Saat jadi mahasiwa, kalian bakal ketemu banyak orang yang berasal dari banyak tempat di Indonesia (dan bahkan luar negeri). Manfaatkan momen itu dengan berteman dengan mereka. Dengan punya banyak temen yang latar belakangnya berbeda, kalian bisa dapet banyak cerita, wawasan, dan bahkan pengetahuan. Jadi, jangan malu untuk memulai pertemanan dan menjadi yang pertama mengajak orang di sekitar kalian untuk ngobrol. Bisa deh tuh memulai pembicaraan mengenai cuaca (klise banget), berita yang lagi hits, gosip artis, atau kejadian menarik yang ada di kampus. Eits, tapi bukan berarti kamu musti ngajak ngobrol semua orang yang kamu temui, tentu aja musti kamu saring dan ikutin insting kamu. Kalau semisal perasaanmu bilang nggak cocok sama orang ini ya jangan deh. Pastikan kamu memang pingin temenan dengan niat yang tulus ya. Soalnya mereka yang nanti bakal ngebantuin kamu pas kamu butuh. Bukan berarti banyakin teman kamu musti berlomba dengan diri kamu sendiri dalam mencari teman, tapi pastikan kamu menari teman dan mampu menjaga pertemanan kalian. Percuma aja kan kalau temenan tapi cuman menjaga kuantitas dan bukannya kualitas.
2. IKUT ORGANISASI
_mg_1158
Yah, mungkin saran yang kedua ini adalah saran paling mainstream dan udah banyak digembor-gemborin sama semua orang. Tapi memang ada benarnya sih. Dengan ikut organisasi, kalian bisa punya dunia baru yang nggak kamu dapet saat kalian belajar di kelas. Mulai dari leadership, self improvement, social interacting, dan banyak lagi. Nggak cuman berguna pas kuliah, ikut organisasi juga ngaruh juga pas kamu masuk ke dunia kerja. Sebagai seorang fresh graduate yang belum punya pengalaman kerja, biasanya hal yang ditonjolkan adalah organisasi yang kamu ikuti pas kuliah. Yah sebenernya nggak wajib sih ikut organisasi gitu, tapi sangat disarankan. Pilih aja satu atau dua organisasi yang kalian srega atau sesuai sama keahlian kamu. Soalnya kalau nggak cocok bisa aja kamu kemudian nggak betah dan akhirnya keluar. Oh iya, jangan lupa mantain juga antara organisasi dan kuliah kamu. Jangan sampai kamu lebih berat ke organisasi daripada kulaih. Soalnya banyak tuh yang kuliahnya molor karena keasyikan ikut organisasi. Inget, sebagai mahasiswa kita harus mampu menyelesaikan kuliah sesuai waktu yang ditentukan. Tapi kalau kamu bisa menjaga antata organisasi dan kuliah, wah aku bener-bener kagum deh. Salut!
3. LEBARIN LINGKARAN
Lingkaran di sini maksudnya adalah orang-orang yang ada di sekitar kampus kalian. Bisa itu staff, TU, pak satpam, penjaga kantin, atau bahkan tukang kebun. Misalnya saja akrab sama petugas perpus, suatu hari kalau kamu lagi butuh buku atau semisal butuh buat skripsi kamu bisa deh nanya buku apa yang pas untuk tugas atau skripsi kamu. Bersikaplah ramah sama mereka dan jangan sungkan meminta bantuan mereka. Meskipun kadang mereka suka galak, tapi sebenrnya mereka itu akan sangat berjasa buat kamu.
4. ASAH BAKATMU
_mg_1050
Nggak ada yang namanya terlambat untuk asah bakat. Meskipun kampus itu kadang terkenal serius dan bikin tegang, tapi nyatanya kampus juga bakal mewadahi bakat kamu lho! Ada banyak unit kegiatan mahasiswa yang bisa kamu ikuti dan semakin mengasah bakat yang kamu miliki. Misalnya aja kalian bisa ikut UKM kepenulisan kalau kamu suka dengan dunia tulis menulis atau kalau kalian suka nari kamu bisa ikut UKM tari. Dengan mengikuti unit kegiatan maahsiswa semacam itu, kamu bisa makin PD dan tentu saja makin banyak teman yang punya hobi atau ketertarikan yang sama.

5. SAMBANGI PERPUS
Jangan malas ke perpus. Yah paling nggak kunjungi lah perpustakaan seminggu sekali deh. Kalau ada yang bilang buku itu sumber ilmu dan jendela dunia, itu bener banget. Dan perpus yang menampung semua itu bisa disebut sebagi jagat raya pengetahuan. Haha. Kuliah itu terkenal dengan tugasnya yang kadang bisa numpuk banget, nah untuk menyelesaikan itu perpus adalah tempat yang bisa pertama kamu kunjungi. Jangan deh tergantung sama internet, pasti kamu pengen tahu dong kenapa bisa kenapa bisa begitu. Hoho.
Dengan sering pergi ke perpus kamu bisa makin akrab dengan buku dan akrab dengan suasana perpustkaan. Hal ini bakal ngebantu kamu saat kamu penelitian atau sedang mengerjakan skripsi. Makin banyak buku yang kamu baca makin banyak juga ide dan pengetahuan yang bisa kamu aplikasikan dalam penelitianmy nanti.
6. PERKUAT IMAN KAMU! LOL!
Haha, saran yang terakhir dariku adalah memperkuat iman kamu. Haha. Kampus itu bisa dianggap sebagai sebuah peradaban dan bener-bener beda banget sama SMA. Kalau di SMA siapa atau apa yang masuk dan keluar udah disaring sedemikian rupa oleh para warga sekolah. Tapi di kampus semua informasi dan siapa saja bisa masuk dan memberi warna tersendiri. Entah itu warna yang baik maupun buruk. Kalau di SMA enak kan ada yang ngawasin, nasehatin, dan bahka negur kamu kalau ada yang nggak beres. Sedangkan di kampus tugas buat ngawasin, nasehatin, dan negur kamu adalah diri kamu sendiri. Untuk itu selalu perkuat iman dan kepercayaan kamu. Inget siapa jati diri kamu dan jangan mudah terpengaruh sama rayuan gombal yang entah itu datang dari gebetan, senior kamu, atau orang yang baru kamu kenal. Jangan sampai kamu terseret arus yang nggak baik dan bikin kuliah kamu berantakan.

Mahasiswa Berprestasi Pasti Memiliki 9 Prinsip Berikut !

Mahasiswa Berprestasi Pasti Memiliki 9 Prinsip Berikut !


Hy Guys, kamu mahasiswa ? Setiap mahasiswa pasti mempunyai cita-cita dan impian untuk meraih prestasi. Semangat inilah yang sudah tertanam sejak pertama kali menjadi mahasiswa baru. Tentunya bukan hanya sekedar prestasi akademik semata, akan tetapi juga prestasi dalam bidang yang lainnya (softskill dan hardskill). Kenapa harus berprestasi? Karena setiap mahasiswa memiliki hak untuk berprestasi.


Selain itu, prestasi juga mampu mengangkat citra positif intistusi (kampus) menjadi daya tawar bagi masyarakat. Karena setiap mahasiswa mempunyai hak yang sama untuk menjadi mahasiswa berprestasi. Mahasiswa Berprestasi dinilai bukan hanya berdasarkan aspek akademiknya saja melainkan juga dari  ekstrakurikuler. Mapres bukan di tentukan apakah ia senior atau tidak. Melainkan berdasarkan seberapa jauh ia memiliki tekad untuk mewujdukan impiannya. Nah, apa saja prinsip seorang Mapres ? Berikut penjelasannya !

1.    Review Materi Kuliah

Hal ini jarang banget dilakukan oleh mahasiswa. Kebanyakan mahasiswa suka akan dengan segala sesuatu yang serba mendadak. Sistem SKS. Ya, sistem SKS atau yang biasa disebut dengan Sistem Kebut Semalam menjadi tradisi mahasiswa pada umumnya menjelang ujian. Giliran besok mau ujian baru belajar satu hari sebelumnya.
Membuat program review (membaca dan mencatat ulang) yang dilakukan setelah mengikuti perkuliahan, ternyata sangat membantu seorang mahasiswa untuk meraih prestasi akademik. Selesai kuliah mahasiswa selayaknya mempelajari ulang semua materi kuliah yang baru saja disampaikan oleh dosen. Tak hanya membaca ulang namun juga mencatat ulang. Dengan cara mengulang dan mencatat kembali inilah akan lebih mudah dalam mempertahankan ingatan.
Perpaduan review dan membaca materi sebelum kuliah ini ternyata sangat ampuh ketika seorang mahasiswa harus menghadapi ujian. Menjelang ujian, tak perlu membaca ulang semua materi yang ada di dalam buku. Tinggal membuka ringkasannya , sehingga akan paham materi dengan mudah. Review ini akan berguna karena otak kamu akan mengalami penyerapan yang maksimal.  Otak yang biberi jangka waktu waktu tertentu untuk memahami tentu akan berbeda dengan otak yang hanya diberi waktu sebentar.

2.    Belajar dengan Sistem Memahami

Belajar merupakan proses untuk memahami materi yang ada bukan untuk menghafal. Jika menghafal, yakin deh kamu pasti akan cepat lupa ( Short Them Memory).
Bentuk soal apapun, asalkan kamu bisa memahami pasti akan cepat memahaminya. Berbeda dengan menghafal, menghami lebih kepada bagaimana kamu bisa mencerna seluruh materi yang ada di dalam materi tersebut.

3.    Jangan Mau Menjadi  Lulusan yang Hanya ‘Biasa Saja’


Mahasiswa dipandang sebagai kaum yang intelektualnya tinggi. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Selama kamu menyandang status mahasiswa, kamu boleh bangga. Namun, yang perlu diingat ketika kamu lulus nanti. Begitu kamu resmi di wisuda, itu pertanda bahwa kamu telah lepas dari status mahasiswa kamu.
kalau masih menjadi lulusan yg biasa-biasa saja, otomatis kita akan tergilas dengan kemajuan global. Dengan Adanya MEA yang akan diberlakukan di akhir tahun 2015, maka kamu akan di tuntut untuk memiliki potensi lebih untuk bersaing dengan negara-negara ASEAN lainnya. Menjadi mahasiswa berprestasi merupakan bekal kamu dalam mempersiapkan masa depanmu kelak. Siapa tahu dengan menyandang status mahasiswa berprestasi kamu akan mendapatkan karir impianmu.

4.    Asah Skill yang Kamu Miliki

Asah skill yang kamu miliki seperti bahasa asing utamanya Bahasa Inggris, Public Speaking dan Entrepreneur. Ketiga hal ini minimal harus kamu miliki selama menjadi mahasiswa.
Pertama, Bahasa Inggris. Ya, bahasa Inggris kini telah menjadi hal yang biasa digunakan dalam bahasa pengantar Internasioanal. Kamu masih belum bisa bahasa Inggris ? Yuk, mulai belajar saat ini. Masih ada peluang besar yang bisa kamu miliki. Di zaman seperti sekarang ini kamu di tuntut untuk mampu berkomunikasi bahasa Inggris baik secara aktif maupun masif. Oleh karena itu sejak semester pertama harus disiapkan dan dilatih kemampuan bahasa asingnya, bisa belajar secara otodidak, bergabung dengan ukm/organisasi yang fokus pada bidang bahasa inggris (English), mengikuti pelatihan tes TOEFL atau sejenisnya, ikut lomba debat, ikut kursus bahasa asing pada lembaga-lembaga tertentu dan lain sebagainya. Kalau bisa ikutilah program student exchange ke luar negeri atau event-event internasional lainnya, karena kegiatan yang internasional point penilaiannya paling tinggi.
Kedua, Public Speaking. Era saat ini mana ada sih yang tidak memiliki kemampuan Public Speaking / Ya, Public Speaking saat ibi sudah menjadi dasar kesusksesan seseorang. Jika ada pepatah yang mengatakan bahwa diam itu emas, maka berbicara adalah berliannya. Lebih mahal mana emas atau berlian ? . Tentu Berlian bukan ?. Ya, itulah analogi yang bisa kita pakai saat ini. Namun, berbicara disini bukan hanya sekedar berbicara, namun dalam konteks berbicara yang bermanfaat bagi lingkungan kamu dan sekitarnya. Memiliki kemampuan berbiacara di depan publik merupakan kunci kesuksesan kamu jika kamu ingin menjadi orang yang berhasil. Ya, saat ini berbagai sektor telah mensyaratkan kandidat calon karyawannya untuk pandai dalam bernegosiasi. Keahlian kamu dalam Public Speaking tentu mendukung hal tersebut.
Terakhir, Entrepreneur. Di Era seperti sekarang mencari pekerjaan seharusnya bukanlah tujuan utama kamu. Bukan berarti kamu harus mengubur dalam-dalam mimpi kamu untuk menjadi seorang karyawan. Sah-sah saja jika kamu memiliki impian tersebut. Kamu harus pandai memanfaatkan kesempatan yang muncul. Berwirausaha merupakan langkah yang tepat sesuai dengan pribadi kamu. Berwirasusaha merupakan passion kamu jika kamu merupakan tipe orang yang tidak menyukai hal-hal yang berbau perintah dan lebih suka bekerja sesuai dengan kreasi kamu sendiri.

5.    Jalin Koneksi Pertemanan yang Luas

Connection is key of your success. Kalimat tersebut tentu merupakan kata kunci yang dimiliki mahasiswa beprestasi.  Lihat deh, oang yang sukses pasti memiliki jaringan yang luas dan ekstra kuat. So, jangan takut untuk bergaul dengan siapapun. Asal orang tersebut bisa memberikan dampak yang positif bagi masa depanmu kelak
Menjalin koneksi tidak hanya harus bertemu langsung dengan orangyna. Era teknologi seperti sekarang, kamu bisa menjalin koneksi yang baik dengan siapapun dan dimanapun. Ikuti kompetisi/konferensi yang sesuai dengan bakat kamu. Namun, poin penting yang perlu di ingat adalah kamu jangan hanya mencari sertifikat. Bisa di ibaratkan sertifikat dan piagam itu hanya bonus kamu. Melalui kompetisi itu kamu bisa menjalin kerjasama yang baik dengan para peserta lainnya. Kamu bia menilai sejauh mana kemampuanmu dalam kompetisi tersebut.  Jadikan event-event tersebut sebagai ajang silaturahim kawan baru. Selain itu, Jejaring ini bs dirajut dengan mengikuti event: conference, kompetisi, training, simposium, dikusi, dll. Sekali lagi Bangun Koneksi! Yang ini penting sekali. Perluas jaringan kamu di jejaring nasional, bahkan internasional!

6.    Aktiflah di Organisasi yang Sesuai dengan Passsion kamu

Menjadi mahasiswa berprestasi tidak hanya tentang akademik. Kamu juga akan dituntut untuk unggul secara organisasi. Tapi ingat, organisasi yang kamu ikuti adalah organisasi yang sesuai dengan passsion kamu. Sekali lagi, yang sesuai dengan passion kamu. Mengikuti kegiatan yang bukan sesuai dengan passion kamu hanya akan membuat kamu terpenjara karena kamu tidak merasa nyaman di dalamnya.
Prestasi bukan hanya dinilai dari segi akademik. Namun, juga melalui organisasi yang kamu ikuti. Terjun ke dalam organisasi akan membuat kamu memanajemen waktu dengan efektif. Disinilah kedisiplinan kamu akan dituntut. Antara kegiatan akademik dan organisasi kamu. Jika kamu mampu melalui keduanya dengan baik, maka kamu dapat dikatakan berhasil dalam memprioroiaskan antara kewajiban dan tanggung jawab kamu sebagai mahasiswa. Aktif di organisasi atau komunitas akan melatih softskill kamu dengan baik dan mematangkan pribadi kamu secara sosial.

7.    Jangan Pernah Meremehkan Akademik.


Meskipun kamu unggul dengan berbagai kegiatan organisasi, tapi jangan lupakan yang satu ini, yaitu akademik. Ya, akademik. Mayoritas mahasiswa yang aktif di kegiatan organisasi cenderung mengenyampingkan akademik. Karena terlalu sibuk dan fokus terhadap organsiasinya. Setenar apapun kamu di lingkungan kampus, namun jika kamu ‘payah’ dalam kegiatan akdemik kamu, maka yakinlah kamu bagai pohon besar yang akan tumbang oleh angin. Kamu bagai orang besar namun mengenyampingkan kewajiban yang seharusnya kamu tunaikan.
Salah satu poin penilaian akademik di kampus adalah berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). IPK merupakan tolok ukur nilai mata kuliah rata-rata yang lulus sesuai dengan aturan masing-masing perguruan tinggi. IPK ini memiliki peranan yang urgent dalam kehidupan mahasiswa. Karena cepat atau tidaknya kuliah kamu tergantung IPK yang kamu dapat. Lulus atau tidaknya kita pada suatu mata kuliah akan menentukan IPK kamu.
Salah besar jika ada yang memandang bahwa akademik merupakan hardskill yang dipandang sebelah mata. Sukses tidaknya kamu sebagai mahasiswa sebagian bessar dinilai dari aspek akademik dalam atmosfer kampus. Akademik akan menentukan bagaimana kemampuan kita ketika menjadi praktisi maupun akademisi

8.    Prinsip untuk Terus Berbagi

Berbagi tidak hanya melalui meteri, bisa juga dengan berbagi ilmu dengan sesama. Bukan hanya orang yang pendidikannya di bawah jenjang pendidikanmu saat ini, Bahkan partner kamu bisa saja belum mendapatkan ilmu yang kamu miliki saat ini. Ilmu yang kamu punya tentu harus kamu bagikan juga. Sharing dengan ilmu yang kamu miliki, tentu akan bermanfaat bagi orang lain. Berbagi Ilmu akan membuat kamu terus mendapatkan ilmu-ilmu baru yang belum kamu pahami. Berbagi ilmu tidak serta merta menjadikanmu akan miskin ilmu justru ilmu kamu akan bertambah.

9.    Mempunyai Pola Pikir Berkembang Dan Terbuka  Terhadap Berbagai Masukan

Terbuka atas saran dan kritikan. Tidak semua orang suka akan kritikan. Nah, rasa egois ini harus kamu hilangkan. Mengapa ? karena ciri-ciri orang maju adalah orang  yang mampu menerima segala kritik dan saran yang ada pada dirinya. Mahasiswa yang mempunyai pola pikir maju, tentu akan aware terhadap masukan-masukan yang datang kepadanya. Ia akan bersedia menerima segala kritik yang ada pada dirinya. Tentu tak lain adalah untuk mengukur sejauh mana kemampuan dirinya.

Nah, Apakah kamu siap menjadi Mahasiswa berprestasi ? Sesuai dengan poin-poin di atas ? Kamu sendiri yang bisa menilainya. Persiapkan sejak dini jika ingin menjadi Mahasiswa berprestasi !

8 Tips Menjadi Mahasiswa Sukses di Kampus

8 Tips Menjadi Mahasiswa Sukses di Kampus

  

1. Tetapkan tujuan

Selama hidup sebaiknya untuk selalu menentukan tujuan, walaupun didalam kampus terkadang hal ini dibenturkan dengan yang terjadi dengan mendadak. Cobalah tentukan tujuan dari menjadi mahasiswa ini, apakah hanya ingin mendapat IPK yang tinggi di setiap semesternya, menjadi mahasiswa aktivis, atau menjadi mahasiswa wirausaha. Itu tergantung dari keinginan dan jalan hidup masing-masing.

2. Tentukan waktu belajar
Belajar bukan hanya didalam ruangan perkuliahan, tetapi belajar juga bisa dilakukan dimana saja. Hanya pilihan lah yang akan menentukan karena setiap orang dapat memahami suatu pembelajaran sesuai dengan karakteristiknya masing-masing. Tetapi jika hanya belajar melalui buku saja, ini bukan hal yang bagus. Karena belajar dengan orang lain pun bisa, karena selama dikampus kita di didik untuk menjadi manusia yang mandiri dan dapat menentukan jalan hidupnya

3. Jalin hubungan baik dengan dosen
Memang terkadang ada dosen yang sangat tinggi idialisnya tetapi ini jangan sebagai acuan. Cobalah untuk mendekati dengan cara yang sopan, karena mereka akan menerima kalian dengan baik jika kalian memahami waktu sibuk mereka. Jangan bandingkan dan disamakan setiap dosen, karena ini dapat memperburuk keadaannya. Kedekatan dosen ini juga akan berdampak saat kalian mengajukan program PKM dan skripsi loh.

4. Tentukan teknik belajar
Setiap orang mengambil suatu makna pembelajaran akan berbeda, cobalah tentukan cara belajarmu. Supaya dalam mengerjakan tuga atau akan memahami bahan ajar lebih mudah.

 5. Aktif dalam kegiatan organisasi kampus
Setiap organisasi dikampus akan berdampak pada kebermanfaatan setiap individu. Tidak baik membandingkan setiap organisasi, pilih organisasi yang tepat dengan jiwamu. Karena jika asal pilih ini akan berdampak pada organisasi tersebut, semua yang kamu lakukan akan sia-sia jika tidak dimanfaatkan dengan baik. Dalam organisasi ini akan belajar banyak hal yang tidak kamu dapat dibangku perkuliahan.

6. Manfaatkan fasilitas kampus
Kampus memiliki fasilitas yang beragam untuk memudahkan kamu dalam pembelajaran seperti perpustakaan, dan wifi. Manfaatkan waktumu untuk mencoba datang keperpustakaan dengan membaca buku atau meminjam buku disana. Walaupun terkadang datang ke perpustakaan untuk meminjam buku saat dibutuhkan untuk membuat tugas.

7. Sisipkan waktu berolahraga
Kegiatan yang begitu padat dikampus akan membuatmu malas karena terlalu sering dilakukan. Cobalah luangkan waktu 1 jam dalam sehari untuk berolahraga, karena dengan hal ini akan menjaga tubuhmu untuk selalu fit dalam menjalani aktivitas. Siapa yang tidak ingin mendapatkan kondisi yang baik dikeseharian dengan cara berolahraga.

8. Cari pasangan hidup
Kenyataan dalam kehidupan seorang mahasiswa adalah setelah mendapat ijasah mengharapkan ijabsah. Tetapi dalam kenyataannya terkadang keinginan itu tidak dapat terpenuhi karena tidak ada pasangan yang dibawa setelah lulus kuliah. Sempatkan waktumu untuk mencari pasangan hidupmu selama di kampus, karena belum tentu setelah kamu lulus mudah untuk mencari pasanganmu didunia kerja.

8 tips kuliah tahun pertama: transisi dari dunia SMA ke dunia kuliah

8 tips kuliah tahun pertama: transisi dari dunia SMA ke dunia kuliah

 

Dosen tidak sama dengan guru di SMA
Guru di sekolah mendapat pendidikan dan pelatihan untuk mengajar. Sementara dosen menghabiskan waktu kuliahnya untuk belajar dan melakukan riset, selain itu mereka mendedikasikan hidupnya untuk mencari sesuatu yang baru. So, ada perbedaan mendasar antara guru di sekolah dan dosen di universitas.
Jangan berharap dosen memberikan semua detail ilmu, karena mereka memiliki waktu yang sedikit untuk mengajar dengan banyaknya ilmu yang harus dibagi.
Jangan mengeluh kalau bertemu dosen yang tidak pandai mengajar, karena mereka tidak dilatih untuk pandai mengajar. Kalau dapat dosen yang pandai mengajar, ya bersyukurlah.
Jangan heran juga kalau suatu ketika mereka jadi banyak bercerita tentang riset mereka yang mereka banggakan. Wajar kalau mereka bangga, karna sebagian besar hidup mereka didedikasikan untuk hal tersebut. So, try to get interesting on it.

Inisiatif dalam mencari informasi
Mahasiswa tentu lebih mandiri dari siswa SMA. Hal ini berkaitan dengan penyebaran informasi penting. Saya ingat ketika SMA, kalau ada pengumuman dari pihak sekolah, maka semua siswa akan mendapat surat pengumuman. Atau mendapat informasi lisan dari guru yang masuk ke kelas.
Well, in University it’s not gonna happen. Kita harus mencari informasi sendiri. Informasi yang paling penting adalah mengenai tanggal-tanggal penting seperti tanggal ujian, tanggal penyerahan tugas, kapan harus bayar uang kuliah dsb.
So, setidaknya sempatkan diri untuk mengunduh kalender akademik dan catat tanggal-tanggal pentingnya.
Selain tanggal penting, kita juga harus mudheng pada pengumuman laboratorium. Kapan kita melakukan praktikum, kapan tugas pendahuluan harus dikumpulkan serta kapan laporan harus dikumpulkan.
So, jangan malu untuk bertanya kepada kakak angkatan atau kepada teman. Karena sekali kita tertinggal informasi, kita akan rugi walaupun sebetulnya kita mampu untuk melaksanakan kewajiban. Misalnya, kalau ada mahasiswa yang lupa kapan ujian dilaksanakan lalu ujiannya dapat 0, itu bukan berarti mahasiswa tersebut kemampuannya 0, tapi karna tidak tahu kapan ujian dilaksanakan.

Jam kosong yang produktif
Jadwal kuliah tidak sama dengan jadwal pelajaran di sekolah. Jadwal kuliah bisa loncat-loncat, misalnya ada kuliah dari jam 7 hingga jam 9 pagi, lalu setelah nya kosong hingga ada kuliah lagi jam 3 sore. Jadwal seperti ini membuat kita lelah, apalagi bagi kita yang bertempat tinggal jauh dari kampus. Kalau yang nge-kost sih tinggal pulang aja.
Nah, Jam kosong seperti ini mesti dimanfaatkan. Apakah kita belajar dengan teman, baca-baca di perpustakaan atau bahkan untuk sekedar beristirahat (asal jangan ketiduran aja sampe kelewat kuliah selanjutnya).

Baca buku teks 
Saat SMA, kita dimanja dengan buku pelajaran berbahasa Indonesia. Selain itu, kita di-“paksa” untuk membaca buku tertentu. Sementara di bangku kuliah, kita diperhadapkan dengan buku teks berbahasa Inggris serta referensi yang banyak. Misalnya untuk Fisika Dasar saja, buku teks yang bisa dibaca mencapai 4-5 judul.
So, harus ada kemauan dari kita untuk membaca buku teks tersebut. Memang perlu penyesuaian di awal-awal, tapi lama-lama juga akan terbiasa.

Perhatikan silabus kuliah
Silabus kuliah adalah uraian dari dosen mengenai rencana perkuliahan. Hal ini terutama sub-bahasan apa saja yang nantinya akan masuk di ujian.
Nah, informasi ini sangat berharga untuk kita, karena tidak semua bahasan yang ada di buku teks akan dipelajari di kuliah tersebut. Tentunya hal ini akan membuat belajar kita menjadi lebih terarah.
Selain itu, silabus dapat menjadi acuan kita untuk bisa belajar duluan sebelum dosen menjelaskan sebuah sub-bahasan. Dengan cara ini, kita memiliki landasan ilmu terlebih dahulu sebelum mendapat pengajaran dari dosen.

Ketika konsep menjadi nomor satu
Lupakan cara pengerjaan soal di SMA. Di SMA kita cenderung untuk menghafal “Jika soalnya seperti A, maka kita ngerjainnya pakai cara B lalu pakai rumus C lalu masukan angkanya dan voila kita dapat jawabannya”.
In University, it is not rarely happen. Konsep menjadi nomor satu dan latihan soal adalah cara kita untuk menguji konsep, bukan menghafal cara dan rumus mana yang harus dipakai.
So, perbanyaklah memperlajari konsep lalu kemudian berlatih dengan soal-soal.

Lupakan sistem kebut semalam
Di SMA, masih mungkin untuk “besok ulangan lalu belajar malam ini”. Sukur-sukur kalau nilainya melebihi batas bawah, kalau tidak harus remedial. Bahkan ketika remedial pun masih belajar satu malam sebelumnya (karena soalnya cenderung akan dipermudah).
Well, kalau di perkuliahan, sistem seperti ini tidak dianjurkan. Untuk mendapat nilai akhir, kita harus melewati paling sedikit dua kali ujian (UTS dan UAS). Dan ketika dua ujian tersebut, cakupan bab nya pun lebih banyak ketimbang di SMA yang hanya satu ulangan = satu bab.
Maka, kita harus belajar dengan cara mencicil, usahakan setiap hari membaca ulang bahan kuliah di hari tersebut. Lalu rajin-rajinlah membaca ulang konsep serta latihan soal. Sistem belajar seperti ini akan sulit dilakukan kalau “sistem kebut semalam” (belum lagi ditambah stress besok akan ujian).

Hati-hati dalam memilih teman bergaul
Tips yang terakhir ini menjadi tips yang melibatkan orang lain. Hati-hatilah dalam memilih teman bergaul. Bukan berarti sok jual mahal atau sombong, tapi kita boleh berteman dengan siapa saja, tapi tidak bergaul dengan siapa saja.
Contoh: kalau kita punya teman bergaul yang suka maen game sampe subuh dan nginep di tempat game online, maka kita cenderung akan demikian.
Contoh lainnya kalau kita punya teman bergaul yang suka bolos kuliah lalu nitip tanda tangan absen, lama-lama kita juga akan demikian. Kalau kita bergaul dengan mereka yang tidak menggunakan jam kosong dengan baik, ya lama-lama kita juga akan ikut-ikutan.
So, hati-hatilah dalam memilih teman bergaul. Karena katanya sih, IP (indeks prestasi) kita adalah rata-rata dari IP lima teman terdekat kita. Jadi kalau kita bergaul dengan mereka yang IP nya 1,sekian dan 2,sekian, maka besar kemungkinan IP kita 1.5. Tapi kalau kita bergaul dengan mereka yang IP nya 3,sekian dan 4, ya itung sendiri aja dapet brapa tuh.
Mungkin yang terakhir ini agak berlebihan. Tapi ya demikian adanya (pengalaman lho ya). Contoh kecilnya adalah kalau kita hang out bareng dengan yang IP nya kecil, maka akan sangat jarang toh kita ngerjain tugas bareng mereka, belajar bareng mereka untuk nyiapin ujian, yang ada kita terjebak dengan pembicaraan yang hampa, datang ke tempat yang membuat kita jarang belajar dan sebagainya.
Tapi kalau kita gaul dengan yang IP nya gede, mungkin ketika makan siang pun, kita bisa sambil diskusi pelajaran bareng mereka.
It is a little thing, but it can make a huge difference in the end.

Pentingnya Bergaul di Lingkungan Kampus

Pentingnya Bergaul di Lingkungan Kampus

 Masa kuliah merupakan saat tepat untuk menjalin relasi sebanyak-banyaknya. Rugi banget kalau di masa ini kita cuma kenal teman itu-itu aja dan masih berada dalam satu habitat (jurusan dan angkatan).

    Memang, sih, berhubung 'alamnya' berbeda, bersosialisasi dengan makhluk beda habitat butuh usaha lebih. Apalagi kalau kita sama sekali tidak punya kenalan, entah tetangga atau teman SMA yang kuliah di sana.

Beda jurusan
Keadaan akan lebih mudah bila kita berada di satu fakultas, meski beda jurusan. Soalnya fakultas yang terdiri atas beberapa jurusan berbeda (fakultas ekonomi, misalnya sering mengadakan event yang panitianya merupakan gabungan beberapa jurusan).
      Manfaatkan event tersebut dong. Meski jadi panitia bakal bikin kita sibuk dari biasa, efek jangka panjangnya oke banget. Kita banyak dapat kenalan dari jurusan berbeda!
 
Beda fakultas
Biar gampang, langsung saja gabung di beberapa UKM. Tahu sendiri, anggota UKM, kan, dari beragam fakultas. pilih UKM yang anggota banyak dan mayoritas setipe kita, biar nyambung pas ngobrol.
    Tapi jangan cuma asal gabung dan terdaftar sebagai anggota. Kita harus aktif juga. Misalnya, nih, dengan jadi pengurus. Dengan begitu, bukan hanya kita yang kenal dari mahasiswa dari fakultas lain, mereka pun kenal dan ingat kita.
 
Beda angkatan
Resep berteman dengan beda angkatan cuma satu, jangan sok asyik! Pas main sama junior, hindari pasang aksi sok tahu, seolah kita lebih makan asam-garam dibandingkan mereka.
   Sebaliknya, saat berhadapan dengan senior, hindari bercanda berlebihan. Misalnya, nih, menghina mereka yang mengulang mata kuliah. Paling pas, sih, mengenal makhluk beda angkatan di ruang himpunan mahasiswa jurusan.
BERSOSIALISASI DI LINGKUNGAN KAMPUS 
Bersosialisasi di lingkungan kampus memang sudah kewajiban mungkin bagi mahasiswa karena bersosialisasi itu adalah sikap mahasiswa dalam proses belajar dan beradaptasi di lingkungan kampus,di mana setiap mahasiswa mungkin beradaptasi adalah kewajiban mereka.

Bersosialisasi juga bisa di lakukan oleh mahasiswa melalui kegiatan kampus seperti kegiatan seminar atau kegiatan lainnya.Bersosialisasi juga bisa di lakukan oleh mahasiswa dengan cara berpakaian rapih atau sopan,memakai sepatu tertutup dan mematuhi peraturan-peraturan yang ada di lingkungan kampus.

Karena setiap mahasiswa mungkin mempunyai prinsip-prinsip yang lain untuk bersosialisasi di lingkungan kampus,dan karena bersosialisasi itu memudahkan mahasiswa untuk mendapatkan teman.
Organisasi Bagi Mahasiswa
Menjadi seorang mahasiswa bukanlah hal mudah, namun bisa dipermudah jika kita mau untuk menjalaninya dengan baik. Caranya, kita harus menjalankan kewajiban kita sebagai mahasiswa dengan semestinya. Menjadi mahasiswa jangan hanya sebatas mahasiswa biasa. Kita harus mengikuti arus pergaulan kampus, tentunya pergaulan yang memberikan dampak positif bagi perkuliahan kita.
Di kampus, kita harus bisa membiasakan diri untuk menunjukkan rasa sosial yang tinggi. Itu semua bisa diwujudkan dengan bergabung dengan organisasi-organisasi yang ada di kampus. Disana kita bisa menunjukkan bahwa kita mampu memberikan dampak yang baik di lingkungan kampus. Kita harusnya bisa menjadi contoh bagi rekan-rekan kita yang lain maupun junior yang akan bergabung nantinya.

Organisasi merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dengan mahasiswa yang menimba ilmu di kampus. Dalam berorganisasi, kita bisa mengenal dunia kampus lebih luas.

Bagi mahasiswa yang belum menemukan jati dirinya sebagai seorang mahasiswa, maka berusahalah untuk bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Semua itu akan berguna untuk kelangsungan perkuliahan dan mampu menjalin persahabatan antara sesama mahasiswa di kampus.

Manfaat Berorganisasi Bagi Mahasiswa

1.      Memperluas pergaulan
2.      Meningkatkan wawasan/pengetahuan
3.      Membentuk pola pikir yang lebih baik
4.      Menjadi kuat dalam menghadapi tekanan
5.      Meningkatkan kemampuan berkomunikasi
6.      Melatih leadership (kepemimpinan)
7.      Belajar mengatur waktu
8.      Memperluas jaringan (networking)
9.      Mengasah kemampuan sosial
10.    Ajang latihan dunia kerja yang sesungguhnya

Tips Agar Tidak Salah Bergaul di Kampus

Tips Agar Tidak Salah Bergaul di Kampus


Bergaul dengan teman-teman terbaik Orang bijak mengatakan jika ingin sukses maka bergaullah dengan orang sukses, jika ingin pintar dan rajin maka bergaullah dengan orang yang pintar dan rajin, dan jika ingin kaya maka bergaullah dengan orang kaya. Cara ini ada benarnya juga, sebab seseorang akan dapat terpengaruh oleh lingkungannya jika ia berniat juga untuk dipengaruhi oleh lingkungan tersebut. Akan lebih mudah ia terpengaruh dengan apa yang ia dengar dan lihat dari teman-teman atau lingkungannya.

Jika seorang mahasiswa yang pemalas bergabung dengan suatu kelompok mahasiswa yang terkenal dengan karakteristik mereka yang hobi belajar dan diskusi di mana setiap anggota kelompok ini berkumpul dengan obrolan yang ada ialah seputar materi kuliah dan aplikasinya dalam dunia nyata maka orang yang baru masuk tersebut tidak mendominasi mereka, tapi ia akan terpengaruh atau didominasi oleh kelompok tersebut.

Seorang mahasiswa tadi cenderung tidak akan bisa memaksa anggota kelompok yang rajin tadi untuk ngobrol tentang hal-hal yang di luar materi kelompok tersebut. Jadi, mau tidak mau mahasiwa tersebut beradaptasi dengan kelompok yang rajin dan lama-kelamaan mahasiswa tadi akan terbiasa dengan pola pikir, hobi, serta kebiasaan-kebiasaan lain yang menjadi karakteristik lingkungan kelompok yang rajin tersebut. Jika Anda bergabung dengan kelompok yang rajin maka Anda akan menjadi rajin juga sehingga sangat menunjang kesuksesan Anda dalam perkuliahan.

 Jangan sampai Anda bergaul dengan para mahasiswa yang biasa main domino, minum alkohol, main game, serta aktivitas lain yang tidak mendukung Anda untuk sukses dalam perkuliahan. Kegiatan-kegiatan negatif yang mereka lakukan harus Anda hindari dan hindarilah mereka dengan cara bergabung dengan kelompok mahasiswa yang banyak sifat positifnya dan sangat mendukung kesuksesan kuliah Anda. Tapi yang perlu diingat ialah jangan sampai Anda memusuhi teman-teman Anda yang negatif tersebut dan berkomunikasilah dengan mereka sewaktu-waktu asalkan tidak sering frekuensinya. Hal ini supaya hubungan sosial dan pertemanan Anda tidak terganggu dan mereka sewaktu-waktu juga ada manfaatnya bagi Anda. Ambil hikmah positif dari mereka dengan cara menghindari hal-hal negatif yang ada pada diri mereka.

Bergaul dengan dosen dan asisten
Bergaul dengan dosen dan asisten maksudnya adalah Anda berkomunikasi di luar jam kuliah dengan dosen atau asisten Anda untuk menambah ilmu pengetahuan Anda dan untuk menemukan solusi permasalahan yang berhubungan dengan materi yang diajarkan dosen atau asisten tersebut berikut juga dengan aplikasinya.

Bergaul dengan dosen dan asisten dapat meningkatkan pemahaman Anda terhadap materi dan juga Anda dapat dikenal baik oleh dosen atau asisten tersebut sehingga Anda dapat dikenalnya sebagai orang yang rajin dan bersemangat dalam perkuliahan dan hal ini akan dapat berdampak positif pada nilai Anda karena Anda bisa mendapatkan bonus nilai atas keaktifan Anda tersebut. Mintalah nomor handphone atau telepon dari dosen dan asisten tersebut dan tanyakan padanya mengenai waktu luang untuk membantu Anda melalui diskusi dengan Anda. Tapi jangan sampai Anda membuat jengkel dosen atau asisten Anda karena Anda terlalu sering menghubunginya dan terlalu sering menyita waktunya serta Anda tidak bisa berkomunikasi secara sopan kepada dosen atau asisten tersebut. Karena itu, pelajari juga cara sopan santun bicara dengan dosen atau asisten. Pandai-pandailah dalam menghadapi dosen atau asisten dan jangan sampai Anda membuatnya jengkel atau marah.

Terkadang bergaul dengan dosen dapat berdampak positif seperti mendapat proyek dari dosen tersebut. Bergaul dengan dosen atau asisten akan mendukung kesuksesan perkuliahan.

Bergaul dengan teman lain
Apakah Anda perlu untuk mencari teman di luar kelas, di luar angkatan, di luar jurusan, di luar fakultas? Tentu perlu karena sebagai mahasiswa, Anda membutuhkan teman-teman atau orang-orang tersebut untuk keperluan-keperluan seperti peminjaman buku, mencari referensi materi, tempat bertanya tentang informasi tertentu dan pengetahuan lainnya. Kalau Anda mempunyai urusan ke jurusan dan fakultas lain maka Anda dapat minta bantuan pada teman Anda yang berada di fakultas atau jurusan lain tersebut. Untuk teman di luar BP atau angkatan Anda, baik itu senior atau junior Anda, maka Anda juga perlu teman dari kelompok tersebut. Yang perlu diingat tetaplah mencari teman yang terbaik yang mendukung tujuan Anda. Dengan memperluas jaringan teman di luar jurusan dan fakultas lain berarti Anda dapat menambah relasi dan relasi sangat diperlukan untuk kesuksesan Anda di perkuliahan dan setelah tamat nantinya. Dengan adanya relasi berarti Anda punya peluang untuk dibantu relasi tersebut sewaktu-waktu, baik dalam hal perkuliahan atau untuk mendapatkan pekerjaan atau bisnis.

Bergaul dengan petugas dan karyawan lain di kampus
Bergaullah dengan petugas biro jurusan, fakultas, dan universitas, jalin komunikasi dengan mereka secara baik karena sebagai mahasiswa Anda akan banyak terlibat urusan dengan mereka. Untuk memperlancar proses administrasi perkuliahan maka diperlukan keakraban dengan mereka. Anda sebagai mahasiswa akan banyak terlibat dengan biro, khususnya biro jurusan seperti pengurusan KRS, pendaftaran ulang, pengurusan nilai dan KHS, informasi, dan lainnya. Jadi, baik atau buruknya hubungan mahasiswa dengan petugas biro dan lainnya dapat mempengaruhi kelancaran perkuliahan.

5 Cara Bergaul yang Baik dengan Teman Kampus

5 Cara Bergaul yang Baik dengan Teman Kampus

 

1. Tersenyumlah

Senyum adalah ibadah. Hal inilah yang selalu diterapkan oleh kita semua ketika bertemu dengan orang lain. Jika kamu ingin memiliki banyak teman di kampus, cobalah untuk tersenyum kepada mereka yang berada di area universitas. Tak hanya senyum saja, kamu juga bisa menegur mereka yang sedang melintas di hadapamu. Misalnya bertanya dia mau kemana.

2. Hindari perdebatan

Saat sedang berkumpul bersama teman kampus dan membahas suatu persoalan, terkadang perdebatan kerap muncul. Hal yang perlu kamu lakukan adalah menghindari perdebatan yang dapat berujung pada adu argumen. Sebab, kondisi itu akan membuat lawan bicara merasa tidak nyaman.

3. Humor

Dalam berteman pasti akan lebih seru jika dikaitkan dengan guyonan alias humor. Apabila kamu punya sisi humor, itu akan menjadi nilai plus di mata teman kampus. Pasalnya, mereka akan tertawa geli saat mendengar candaan kamu. Tetapi, kamu jangan melontarkan humor yang melecehkan atau merendahkan orang lain ya.

4. Bicara yang sopan

Dalam ajaran agama, kita selalu diajarkan berbicara yang sopan kepada semua orang, tak terkecuali teman kampus. Ketika tengah berkumpul dengan teman kampus, usahakanlah kamu berbicara dengan nada sopan dan jelas dimengerti oleh mereka. Janganlah berbicara memakai nada tinggi atau kasar yang membuat teman kampusmu benci kepadamu.

5. Jadi pendengar yang baik

Terakhir, kamu juga harus bisa menjadi pendengar yang baik saat teman kampusmu sedang bercerita. Ketika dia memintamu mendengarkan ceritanya, sebaiknya kamu fokus terhadap obrolan yang dia ceritakan. Kalau perlu, berilah saran atau solusi atas permasalahan yang ia hadapi. Dengan begitu, dia akan merasa bahwa kamu adalah pribadi yang tepat untuk diajak curhat.